This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 29 Januari 2012

100 Tips Manajemen Waktu

Berikut adalah 100 tips manajemen waktu. Latihlah agar Anda bisa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak yang dilakukan akan semakin baik pengelolaan waktu Anda.



Mulai dari mana? Mulailah dari yang Anda pahami dulu. Jika ada yang tidak mengerti, silahkan beritahu nomor berapa. Insya Allah ke depan akan saya bahas dalam artikel terpisah.

  1. Ingatlah, semua orang akan mati.
  2. Utamakan ibadah-ibadah fardlu sebelum tugas yang lain.
  3. Ingatlah bahwa waktu hanya 24 setiap hari, dan tidak bisa ditambah.
  4. Sebenarnya, kewajiban Anda lebih banyak dibandingkan waktu Anda. Putuskan waktu Anda untuk melakukan yang terbaik.
  5. Tidak selamanya “diam itu emas”. Jika bicara lebih baik, maka bicaralah. Jika bertindak lebih baik, maka bertindaklah.
  6. Nilailah waktu Anda.
  7. Perlakukan waktu sebagai sumber daya yang harus dikelola.
  8. Mengukur waktu Anda.
  9. Menilai berapa banyak waktu yang Anda miliki untuk mengelola.
  10. Negosiasikan agar lebih banyak kendali atas waktu kerja Anda.
  11. Tentukan pola kerja terbaik untuk diri sendiri.
  12. Mengendalikan tugas-tugas Anda.
  13. Memiliki kebebasan untuk menyeimbangkan tugas-tugas Anda.
  14. Bekerja dengan kecepatan yang lebih.
  15. Miliki rencana ke depan.
  16. Menyeimbangkan tuntutan pada waktu Anda.
  17. Jangan bekerja lebih dari yang Anda butuhkan.
  18. Cobalah “sambil menyelam, minum air”
  19. Gunakan waktu untuk mendapatkan hasil, bukan hanya menggugurkan kewajiban.
  20. Lakukan sesuatu yang produktif dan menyenangkan setiap hari.
  21. Bertanya: “apa yang terbaik dilakukan sekarang?”
  22. Identifikasi pemboros waktu.
  23. Memiliki tujuan hidup Anda.
  24. Efektif …
  25. … Dan kemudian efisien.
  26. Jangan terburu-buru atau terlalu banyak pekerjaan.
  27. Lakukan tugas harian secara variatif.
  28. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda pada tugas-tugas rutin.
  29. Lakukan tugas-tugas rutin dalam waktu sesingkat mungkin.
  30. Mengembangkan kebiasaan yang baik.
  31. Coba lakukan tugas rutin dengan metode yang berbeda.
  32. Memanfaatkan jalan pintas.
  33. Siapkan materi Anda di muka.
  34. Merapikan saat Anda pergi.
  35. Otomatisasi.
  36. Identifikasi penghambat kerja (bottle neck) dan menghilangkan mereka.
  37. Buat arus pekerjaan mudah.
  38. Gunakan sistem “just-in-time” untuk meminimalkan kekacauan.
  39. Selesaikan tugas-tugas yang sama sekaligus.
  40. Mengidentifikasi metode kerja tercepat dan kemudian melatih semua orang.
  41. Tahu mana pekerjaan dapat dipercepat dan yang tidak bisa.
  42. Memiliki slot waktu yang teratur untuk tugas-tugas.
  43. Menyisihkan waktu untuk tugas-tugas pemeliharaan.
  44. Jangan mengambil dokumen yang tidak perlu.
  45. Mengatur filing sistem (pengarsipan).
  46. Back up komputer Anda secara rutin.
  47. Hapus file secara teratur.
  48. Jaga agar meja Anda bersih
  49. Tangani setiap selembar kertas hanya sekali.
  50. Hilangkan junk mail dan spam.
  51. Telepon daripada menulis.
  52. Jangan apa-apa fotokopi kecuali adalah penting.
  53. Mengirim balasan pada selembar kertas yang sama.
  54. Jaga komunikasi Anda manis dan pendek.
  55. Mengelola proyek Anda dengan perkiraan waktu, biaya dan kualitas.
  56. Jalankan proyek dengan rencana waktu yang terperinci.
  57. Tambahkan pada 20% pada rencana awal proyek Anda.
  58. Memiliki daftar terperinci dari tugas-tugas proyek Anda.
  59. Buat serangkaian tenggat waktu untuk proyek-proyek Anda.
  60. Cari link yang lemah dalam proyek Anda dan memiliki rencana back-up.
  61. Streamline yang rendah dalam proyek menjadi prioritas.
  62. Tetaplah lebih depan dibandingkan dengan jadwal proyek Anda.
  63. Melacak dan memonitor kemajuan proyek Anda.
  64. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda pada pekerjaan berjalan.
  65. Memiliki visi yang jelas tentang tujuan Anda.
  66. Selaraskan tujuan Anda dengan nilai-nilai Anda.
  67. Tuliskan tujuan Anda.
  68. Rencanakan area hasil kunci Anda.
  69. Buat tujuan jangka pendek dengan metode SMART.
  70. Identifikasi pekerjaan yang Anda benci dan delegasikan.
  71. Memecah pekerjaan besar menjadi potongan kecil.
  72. Prioritaskan tugas-tugas Anda sesuai dengan kepentingannya.
  73. Bila Anda kewalahan, tulis to-do list dan prioritaskan.
  74. Rencanakan hanya menggunakan 60% dari hari Anda, meninggalkan sisanya untuk apa yang muncul tiba-tiba (yang tidak direncanakan).
  75. Masukkan  pekerjaan besar dalam buku harian Anda terlebih dahulu, kemudian yang kecil.
  76. Rayakan mencapai tujuan Anda.
  77. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda untuk melakukan tugas yang tidak rutin.
  78. Luangkan waktu untuk duduk dan berpikir.
  79. Jagalah kesehatan Anda.
  80. Luangkan waktu untuk menikmati dan menghargai.
  81. Gunakan energi saat ini.
  82. Kadang-kadang hanya melakukan apa yang ingin Anda lakukan.
  83. Ambil istirahat setidaknya setiap 90 menit.
  84. Review secara harian atau mingguan.
  85. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda dengan orang lain.
  86. Selalu muncul untuk rapat tepat waktu.
  87. Jadilah sopan dan cepat dengan orang lain.
  88. Hanya mengadakan pertemuan yang memiliki tujuan yang jelas.
  89. Biarkan orang tahu kapan Anda tidak bebas (sibuk).
  90. Meminimalkan interupsi yang tidak perlu.
  91. Belajar mengatakan Tidak untuk pekerjaan yang bukan milikmu.
  92. Kontrol telepon Anda.
  93. Saring semua panggilan masuk.
  94. Rancangan kebijakan waktu dalam tim.
  95. Simpanlah jam di dinding.
  96. Latihlah konsentrasi Anda.
  97. Latihlah keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan Anda sehari-hari.
  98. Memahami kebribadian Anda terkait waktu.
  99. Periksa apakah Anda memiliki kecenderungan untuk kerja lembur? Perbaiki, itu tanda tidak baik.
  100. Syukuri dan nikmati waktu Anda.
Ada tips lain? Silahkan tambahkan.


Sumber: http://revolusiwaktu.com/blog/100-tips-manajemen-waktu/

7 Pencapaian Arsitektur Indonesia

Jika melihat gedung-gedung pencakar langit di Cina dan Arab rasanya kagum memenuhi hati kita, bagaimana manusia mampu membuat bangunan seperti itu. Indonesia tidak kalah dengan bangsa lainnya dalam pencapaian arsitektur. Bangunan-bangunan berikut menjadi ikon Indonesia di mata dunia. Proyek-proyek ini meski beberapa dikerjakan oleh tenaga asing namun sebagian besar dikerjakan oleh orang negeri sendiri.
Daftar ini diurutkan berdasarkan kepopuleran, kesulitan pengerjaan sesuai teknologi pada masa itu dan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikannya.
7. Jembatan Ampera

Jembatan Ampera
(sumber: Sinandoh)
Jembatan yang menghubungkan dua belah kota Palembang ini sudah digagas sejak jaman Belanda namun akhirnya direalisasikan pada Jaman Soekarno. Dibiayai oleh pampasan perang Jepang, jembatan ini diselesaikan pada tahun 1965. Jembatan yang dinamai Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat) ini awalnya dinamai Jembatan Soekarno namun rezim orde baru menggantinya menjadi Ampera. Tadinya Jembatan ini memiliki segmen yang bisa diangkat untuk membiarkan kapal-kapal besar lewat di bawahnya namun sejak tahun 1970 fitur ini tidak digunakan lagi karena menggangu lalu lintas. Mekanisme pengangkat jembatan itu saat ini sudah dibongkar.
Jembatan ini merupakan atraksi wisata yang indah. Di malam hari jembatan yang penuh lampu menerangi Sungai Musi yang gelap. Santap malam di pinggir Sungai Musi sambil memandangi Jembatan Ampera merupakan pengalaman romantis yang tidak terlupakan.
6. Monumen Nasional

Monas
(sumber: flyingbird)
Monumen Nasional atau sering kita sebut Monas dibangun sebagai peringatan untuk mengingatkan pemuda Indonesia akan perjuangan kemerdekaan. Monumen ini dibangun dari tahun 1961-1975. Pada awalnya desain untuk monumen ini disayembarakan oleh presiden Soekarno. Pemenangnya adalah Fredrich Silaban, namun desainnya yang sangat megah itu tidak dapat dibangun dengan kekuatan finansial negara pada saat itu. Akhirnya Soekarno memerintahkan R.M. Soedarsono untuk mengubah desain Silaban menjadi lebih kecil seperti saat ini.
Hal-hal lain mengenai Monas pasti Anda sudah tahu. Siapa yang belum berkunjung ke Monas? Di sekitar Monas ada taman yang luas, air mancur dan patung diponegoro yang merupakan sumbangan dari Negara Italia. Di dalam Monas sendiri terdapat museum dan ruang meditasi. Kita juga dapat naik lift untuk dapat sampai ke puncak menara dan melihat pemandangan di sekitar Taman Monas.
5. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal
(sumber: Michael J Lowe)
Masjid Istiqlal merupakan Masijd terbesar di Asia Tenggara. Bertempat di bekas Lapangan Wilhelmina di Jakarta, Masjid ini merupakan ikon Islam terbesar di Indonesia. Masjid ini merupakan saksi bagaimana beragamnya Indonesia. Berbeda dengan yang biasanya dipercayai orang, Masjid ini tidak didesain oleh Soekarno namun oleh Fredrich Silaban (yang juga mendesain Monas). Silaban merupakan seorang Kristen namun Soekarno yang tidak menyianyiakan talentanya memilih desain yang dibuat oleh Silaban. Saya rasa hal seperti ini hanya terjadi di Indonesia, negeri dengan penuh keberagaman.
Masjid ini memiliki kapasitas 120.000 orang dan juga digunakan sebagai kantor MUI. Desain Istiqlal sudah diakui dunia sebagai desain yang hebat dan bentuk kubah Istiqlal pun sudah dipatenkan. Jadi bila berkunjung ke Jakarta sempatkan melihat Masjid yang merupakan salah satu Masjid terhebat di dunia.
4. Waduk Jatiluhur
Jatiluhur
(sumber: Hullie)
Waduk di Purwakarta ini adalah bendungan terbesar di Indonesia dengan luas 8300 ha. Waduk ini dibangun pada tahun 1957 oleh kontraktor Perancis. Skala besar waduk ini membuat kita bangga akan kekuatan alam dari negeri kita.
3. Candi Borobudur
Borobudur
(sumber: Gunkarta)
Tidak hanya proyek-proyek terkini, kita harus bangga dengan proyek raksasa yang dibuat oleh bangsa Indonesia di masa lalu. Candi borobudur merupakan salah satu candi Budha besar di Indonesia yang layak masuk ke jajaran keajaiban dunia. Dengan lebar bangunan sebesar 118 m dan tinggi 35 meter, denah bangunan ini menggambarkan kosmologi Buddha Mahayana. Borobudur dibangun pada masa dinasti Syailendra sekitar tahun 760 – 830. Struktur Borobudur unik karena dibangun tanpa perekat apapun (sistem inetrlocking), bisa dibanyangkan membangun candi itu tanpa alat berat apapun.
Seluruh arsitektur candi melambangkan kehidupan manusia dimana dari bawah ke atas manusia semakin menuju kesempurnaan. Arsitek Borobudur dikenal dengan nama Gunadharma. Setelah ditemukan kembali oleh bangsa Inggris, restorasi dilakukan mulai dari jaman Belanda sampai sekarang. Borobudur pernah menjadi target penyerangan teroris dan sempat rusak namun musuhnya saat ini adalah vandalisme pengunjung yang terus berdatangan melihat kemegahannya.
2. Candi Prambanan
Prambanan
(sumber: Hibino)
Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa saya menempatkan Prambanan lebih tinggi dari Borobudur. Sebagai seorang insinyur dan bukan sebagai seorang arsitek saya menghargai tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk membangun candi yang tinggi seperti ini. Candi Prambanan terdiri dari kompleks candi yang berjumlah lebi dari 200 buah. Candi yang terbesar adalah Candi Siwa yang memiliki tinggi 47 m dan lebar 34 m. Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.
Candi ini dibangun oleh dinasti Sanjaya dari mataram kuno dan berhubungan erat dengan kembalinya pengaruh Hindu dari pengaruh Budha dinasti Syailendra. Sama seperti candi Borobudur, candi yang hilang ini juga ditemukan kembali oleh orang Inggris saat masa penjajahannya. Saat ditemukan kondisi candi ini sudah sangat rusak sehingga candi yang kita lihat saat ini sebagian besar sudah merupakan material tidak asli.
1. Jembatan Suramadu
Suramadu
(sumber: Sakurai Midori)
Bangunan paling atas dalam daftar ini juga merupakan bangunan paling baru. Dibangun tahun 2003 dan diresimkan pada tahun 2009. Jembatan yang memakan biaya 4.5 triliun rupiah ini menghubungkan Jawa dengan Madura. Panjang jembatan ini 5438 m dan panjang bentang utama (tanpa penyangga) 434 meter. Menaranya berdiri setinggi 146 m. Patutlah kita berbangga dengan pencapaian teknik ini dan tidak merusaknya dengan mencuri baut dan lampu jembatan ini.


sumber: http://tujuhpedia.com/7-pencapaian-arsitektur-indonesia/

7 Mall Terbesar di Indonesia

Indonesia memang negara yang paradoks dimana negerinya makmur, namun rakyatnya masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan. Golongan menengah ke atas menguasai 95% ekonomi Indonesia. Tidak heran kalau mall-mall di Indonesia, terutama Jakarta, menjadi sangat besar. Tahukah Anda bahwa dua mall di Indonesia masuk 30 mall terbesar di dunia? Apapun itu bolehlah kita berbangga dengan keringat pekerja Indonesia dapat dibangun 7 mall terbesar di Indonesia ini. Daftar ini berdasarkan luas lantai efektif dan tidak termasuk proyek yang belum diresmikan saat artikel ini ditulis. Kami juga menambahkan jumlah studio bioskop sebagai salah satu bahan perbandingan (jika ada kesalahan silahkan dikomentari, sangat sulit mencari data luas lantai mall di luar Jakarta).

7. Tunjungan Plaza
Luas Area: 155.000 m2; Tunjungan Plaza XXI 4 Studi; Tunjungan 21 4 Studio
1
Tunjungan Plaza adalah satu-satunya mall di luar Jakarta yang masuk ke daftar ini. Mall ini sebenarnya merupakan gabungan dari 4 buah mall yaitu Tunjungan Plaza 1-4, dan akan segera diperbesar dengan tambahan Tunjungan Plaza 5. Terletak di daerah Tunjungan yang merupakan pusat komersial Surabaya, mall ini menjadi salah satu tujuan belanja di Surabaya. Mall ini berada di bawah naungan Pakuwon Group. Mall ini termasuk mall menegah keatas di Surabaya dan berisi gerai-gerai retail dan restoran internasional.  Menurut pendapat saya mall ini agak membingungkan karena memang dibangun bertahap dengan layout yang berbeda setiap mallnya.

6. Central Park
Luas Area: 170.000 m2;  Blitzmegaplex 8 Studio
6
Mall paling baru di Jakarta ini memiliki konsep yang unik karena di dalam superbloknya terdapat taman yang luasnya 55.000 m2 yang dirancang dengan memperhatikan panca indera manusia. Bagi Anda yang skeptis dan curiga, luas yang tertulis di atas hanya luas mall saja, luas seluruh komplek superblok yang terdiri dari apartemen, hotel dan perkantoran seluruhnya 650.000 m2. Menurut saya mall ini membawa konsep yang berbeda dan berjalan-jalan serta ngobrol dengan teman-teman Anda menjadi sangat menyenangkan di taman-taman mall ini. Mall ini memiliki department store SOGO terbesar di Indonesia. Mall ini dibangun oleh Agung Podomoro Group.

5.  Supermall Karawaci
Luas Area: 187.000 m2; Karawaci XXI 3 Studi, Karawaci 21 4 Studio
5
Mall ini terletak di Tangerang di area Lippo Village, Karawaci.  Di dalam Supermall Karawaci kita dapat menemukan sebuah food court yang luar biasa besarnya (megah) dengan langit-langit yang sangat tinggi dan sebuah taman bermain dengan jet-coasternya sendiri. Selain itu mall ini adalah sebuah mall menengah ke bawah. Malang mall ini pernah dibakar saat kerusuhan Mei 1998 dan banyak rumor gelap beredar mengenai mall ini. Namun baru-baru ini mall ini diperbesar dengan menambah luas bangunan dan memasukkan gerai-gerai internasional ke dalamnya untuk mendongkrak kemewahan mall ini. Mall ini (sudah jelas) dikelola oleh Grup Lippo

4. Gandaria City
Luas Area: 220.000 m2;  Gandaria XXI 7 Studio
4
Gandaria City merupakan mall paling baru dalam daftar kita. Mall yang juga dibidani oleh Pakuwon Group ini berada dalam superblok yang termasuk apartemen, kantor dan hotel. Target mall ini kalangan menengah keatas, sesuai dengan lokasinya yang berdekatan dengan kawasan perumahan elit di Jakarta.  Belum banyak yang bisa diceritakan dari mall ini, namun dalam beberapa hari pertama pembukaanya mall ini diserbu pengunjung. Salah satu permasalahan yang dihadapi mall ini adalah jalan arteri yang menjadi aksesnya sudah sangat penuh sampai-sampai mall ini menganggarkan pelebaran jalan, pembuatan jalan baru dan pembangunan terowongan orang.

3.  Grand Indonesia
Luas Area: 250.000 m2;  Blitzmegaplex 13 Studio
3
Grand Indonesia, mall yang dibangun oleh Grup Djarum ini bisa dinobatkan sebagai mall paling mewah di Indonesia. Dengan gerai-gerai eksklusif yang menjual barang impor untuk kaum paling kaya di negeri ini, restoran-restorannya, sebuah hotel mewah, mall ini bisa menjadi tempat bermain kalangan menengah keatas. Dengan bioskop blitzmegalpex terbesar dan gramedia terbesar di negeri ini, lengkap dengan taman jepang yang indah, koridor-koridor timur tengah, mall ini cukup mengasyikan untuk dijalani. Pastikan saja Anda membawa banyak uang.

2.  Mall Artha Gading
Luas Area: 270.000 m2;  Artha Gading XXI 5 Studio
2
Mall Artha Gading merupakan mall yang dibidani oleh Artha Graha Group. Mall ini mengambil berbagai macam tema dalam desainnya, dari menara miring pisa, gajah-gajah persia sampai candi-candi Indonesia di pintu masuknya. Mall ini sangat besar dan luas, namun sebagian besar gerai di dalamnya tidak terisi. Mentargetkan untuk golongan menegah sampai menengah ke atas, mall ini seperti berjalan terseok-seok dibanding saudara-saudaranya di Kelapa Gading. Namun untuk ukuran gedung, mall ini menjadi yang terbesar diantara seluruh mall di Jakarta Utara dan Timur.
1. Mall Taman Anggrek

Luas Area: 360.000 m2; Anggrek XXI 4 Studio
1
Mall di Jakarta Barat ini untuk satu dasawarsa tidak tergoyahkan sebagai mall paling besar di Indonesia. Dengan sebuah ice-skating rink, dua buah department store besar, hall utama yang sangat luas, jumlah lantai yang sangat banyak, mall ini menjadi tujuan belanja untuk kalangan menengah sampai menengah ke atas. Lokasinya yang strategis juga membuatnya menjadi tempat pertemuan bagi orang-orang Jakarta. Mall ini juga masuk dalam daftar 10 mall terbesar di dunia. Selain mall, di atas bangunan ini terdapat Apartemen dengan 7 tower, dua buah kolam renang dan sebuah lapangan besar.

Sumber: http://tujuhpedia.com/7-mall-terbesar-di-indonesia/

Rabu, 11 Januari 2012

Pilih Rumah Baru Atau Bekas?

Iklan perumahan saat ini menjamur di beragam media, baik cetak maupun online. Rumah yang dijual pun tak hanya rumah baru, tetapi juga bekas. Mereka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan calon pembeli.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan rumah baru dan rumah bekas, yang dikutip dari buku tulisan pengamat properti Panangian Simanungkalit: "Cara Kaya Melalui Properti".
Rumah baru
Kelebihan:
* Bahan bangunan dapat diketahui dari spesifikasi.
* Desain dan bentuk bangunan bebas dipilih sesuai dengan selera.
* Hanya membutuhkan sedikit biaya penyempurnaan.
* Lebih mudah dirawat.
* Desain lingkungan bersistem tertutup.
* Fasilitas lingkungan baru.
* Pembelian lebih mudah, hanya ke pengembang dan bank, atau membeli langsung dari penjual (perorangan) secara tunai.
* Nilai investasi baik, karena setelah kawasan berkembang, nilai tanah dan bangunan juga terangkat.
Kelemahan:
* Lokasinya cenderung jauh dari pusat aktivitas yang sudah ada.
* Saat membeli, biasanya bangunan belum berdiri. Pembeli hanya bisa melihat bentuk rumah berdasarkan gambar dari brosur.
* Lingkungan baru umumnya belum terbentuk dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadi benar-benar hidup.
* Fasilitas umum dan kawasan bisnis belum tentu tersedia.
* Pajak relatif lebih mahal dari rumah lama.
* Risiko investasi lebih besar daripada rumah bekas yang kawasannya relatif sudah terbangun dan mapan.
* Para penghuni butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi karena sistem sosial belum berjalan normal.
Rumah bekas
Kelebihan:
* Bangunan sudah berdiri, sehingga pembeli dapat melihat bentuk dan kualitas bangunan.
* Lingkungan sosial (seperti tetangga, kontrol sosial, sistem keamanan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya) sudah terbentuk.
* Infrastruktur kawasan (seperti jalan, taman, listrik, dan air) sudah tersedia.
* Harga bangunan dan rumah dapat ditawar, terutama jika pemilik sedang butuh uang.
* Bangunan dapat langsung ditempati setelah transaksi pembelian.
* Pajak relatif lebih murah dibanding rumah baru.
* Risiko investasi kecil karena lingkungan sudah mapan.
* Pembeli lebih cepat beradaptasi karena semua fasilitas sudah ada.
Kelemahan:
* Tidak banyak pilihan. Berbeda dengan perumahan baru yang memiliki berbagai jenis pilihan tipe, lokasi, dan harga jual, pasar rumah bekas muncul tanpa direncanakan, sehingga hanya rumah yang ditawarkan untuk dijual saja yang dapat dibeli.
* Desain bangunan sudah ketinggalan zaman.
* Harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan dan perawatan.
* Bentuk bangunan sudah permanen, sehingga harus dilakukan renovasi untuk mengubahnya.
* Kekuatan konstruksi rumah jika sudah melebihi 20 tahun akan menurun.
* Nilai bangunan terdepresiasi (menurun) dalam waktu 20 tahun.
* Pembeliannya sedikit lebih rumit dari rumah baru, karena sertifikat dan legalitas tanah dan bangunan harus dicek terlebih dahulu.
Anto Erawan



Jumat, 06 Januari 2012

Mengintip Arsitektur Terkenal Frank Lloyd Wright

Frank Lloyd Wright adalah nama yang sangat akrab di dunia ilmu arsitektur, karena beliau sudah menyumbangkan banyak pemikiran-pemikiran jeniusnya di dalam ilmu arsitektur dan sampai sekarang asih banyak dijadikan panutan dalam merancang obyek arsitektur.

Frank Lloyd Wright (8 Juni 18679 April 1959) adalah seorang arsitek terkenal dari awal tahun 1900-an. Rumahnya terkenal dengan julukan Robbie House, yang tata ruangnya seperti jaringan jalan yang ruwet dan jendela kaca bernoda geometris. Informasi rumah itu bisa didapatkan dalam buku The Wright 3 karya Blue Balliet. Frank Lloyd Wright memegang jimat khusus dalam bentuk ikan Jepang nefrit.
Ia mengembangkan serangkaian gaya yang amat bersifat perorangan, memengaruhi rancang bangunan di seluruh dunia, dan hingga saat ini masih merupakan arsitek terkenal dari Amerika Serikat.
Wright juga terkenal sepanjang hidupnya. Kehidupan pribadinya yang berwarna sering menjadi berita utama, utamanya tentang kegagalan 2 pernikahan pertamanya dan pembakaran serta pembunuhan di studio Taliesin miliknya pada tahun 1914.

Senin, 02 Januari 2012

7. Arsitek Terkenal Asli Indonesia

Dalam daftar ini tidak akan kita tampilkan arsitek-arsitek Belanda yang merancang banyak bangunan indah di Indonesia namun kita akan tampilkan arsitek Indonesia 


Hendra Hadiprana (1929- )

Arsitek satu ini karyanya berada di Hong-Kong: Ramayana Galleries Hotel Hilton dan Bank Niaga Indonesia. Bersekolah di Akademie Minerva Afdeling Architektuur, Groningen, Negeri Belanda, arsitek satu ini kemudian mendirikan Hendra Hadiprana Architech and Interior Design. Pada awalnya bergerak di bidang desain interior rumah kemudian merambah ke desain bangunan. Pada masa itu bank-bank asing selalu menyerahkan desain arsitekturnya kepada kantor konsultan ini. Selain itu karyanya juga meliputi hotel-hotel di Indonesia, klienya termasuk keluarga dekat Soeharto. Karya paling barunya yang bisa dilihat adalah Gedung Universitas Bina Nusantara dan Bandara di Kalimantan Timur.

Han Awal (1930- )
Karya arsitek satu ini yang paling terkenal adalah Gedung Museum Arsip Nasional (pemugaran),  Kampus Universitas Katolik Atma Jaya di Semanggi dan gedung sekolah Pangudi Luhur di Kebayoran Baru, Jakarta. Arsitek ini mengenyam pendidikan arsitek di Technische Hoogeschool di Delft, Belanda dan kemudian Technische Universitat, Berlin Barat, dan lulus tahun 1960. Ia kemudian dikenal sebagai arsitek pemugaran (konservationis) bangunan-bangunan tua, karya pemugarannya meliputi Gereja Katedral Jakarta, Gedung Arsip, Gedung Bank Indonesia Jakarta Kota dan Gereja Immanuel. Untuk sumbangannya di bidang budaya ini ia mendapatkan penghargaan rofesor AA Teeuw, guru besar kajian budaya Indonesia di Universitas Leiden, Belanda. Penghargaa itu diberikan dua tahun sekali sejak 1992 kepada warga Indonesia atau Belanda yang dinilai berjasa meningkatkan hubungan kebudayaan kedua negara

Soejodi Wirjoatmodjo (1928-1981)
(saya tidak bisa mendapatkan foto Pak Soejodi, jika ada pembaca yang punya bisa membantu kami)
Tahukah Anda siapa arsitek dari gedung MPR/DPR yang sangat ikonik itu? Soejodi Wirjoatmodjo merupakan seorang arsitek berbakat yang memenangkan sayembara untuk desain gedung MPR/DPR tersebut (dahulu gedung Conefo (Conference of the New Emerging Forces)). Ia merupakan arsitek lulusan ITB dan mengenyam pendidikan arsitek melalui beasiswa di Perancis di Ecole Superieure National des Beaux Arts, Paris dan Hoogeschool, Delft, Belanda. Karya-karyanya antara lain Gedung Sekretariat ASEAN, Gedung Kedubes Prancis di Jakarta, Gedung Konsulat Indonesia di Beograd, Gedung KBRI di Kuala Lumpur, dan Stasiun PLTA di Karang Kates, Jawa Timur. Selain itu, Soejoedi turut merancang masterplan tata kota Kotamadya Pontianak, Kalbar, masterplan daerah pariwisata Nusa Dua, Bali, dan masterplan pengembangan pariwisata Jawa Tengah. Warisannya adalah membawa bentuk arsitektur non-tradisional sebagai inspirasi arsitek-arsitek muda, rancangannya memberikan ruang interaksi sosial tanpa mengorbankan lingkungan sekitar.

Ir. Ciputra (1931- )
Arsitek satu ini dikenal bukan karena karya-karyanya tapi karena kesuksesan usahanya, pandangan hidupnya dan sumbangannya untuk kemajuan kewirausahaan Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan arsiteknya tahun 1960 di ITB. Pada tahun-tahun berikutnya ia kemudian bekerja di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Disana karirnya melesat sampai usia 65 tahun ia masih bekerja sebagai direksi. Dari bekerja di Jaya Group ini ia menelorkan inovasi-inovasinya melalui kawasan Ancol. Jiwa pengusahanya mulai bersinar ketika ia membentuk usaha bersama Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad mendirikan Metropolitan Group yang menghasilkan dua kawasan perumahan paling ikonik di Indonesia yaitu Pondok Indah dan Bumi Serpong Damai.
Iapun mendirikan perusahaanya sendiri di bawah naungan Ciputra Group dan menghasilkan berbagai macam proyek properti lainnya. Saat krisis moneter melanda Indonesia sekitar tahun 1997 grup usahanya terlilit utang dan mengalami kemunduran namun saat ini telah bangkit dan kembali melakukan usaha di Indonesia dan luar negeri. Saat ini kegiatan utamanya adalah melakukan pendidikan kewirausahaan, ia mendirikan sekolah dan Universitas Ciputra untuk memempersiapkan lulusannya menjadi pengusaha. Kiprah Ciputra diapresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memberikan dua rekor kepadanya, yakni sebagai entrepreneur peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan entrepreneurship kepada dosen terbanyak

Achmad Noeman (1926- )
Achmad Noeman terkenal sebagai Maestro Arsitektur Masjid Indonesia. Sudah banyak karyanya seperti Masjid Salman ITB, Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki, Masjid at-Tin Jakarta, Masjid Islamic Center Jakarta, Masjid Soeharto di Bosnia dan Masjid Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Selatan. Namun karyanya yang melambungkan namanya adalah Masjid Salman di ITB, masjid ini berdiri gagah tanpa kubahnya. Dalam merancang masjid ia berprinsip bahwa barisan shalat tidak boleh terpotong sehingga dalam desain masjidnya tidak ada kolom di dalam bangunan masjid. Ia merupakan salah satu pendiri IAI (Ikatan Arsitek Indonesia).

Fredrich S Silaban (1912-1984)
Fredrich S Silaban, karya-karyanya menghiasi ibukota Jakarta. Siapa yang tidak kenal Monumen Nasional, Gelora Senayan dan tentunya yang paling membangakan adalah Masjid Istiqlal. Bangunan masjid terbesar di Asia Tenggara itu dirancang olehnya melalui sebuah sayembara dan karyanya itu menjadi monumen toleransi di Indonesia. Mengapa? Karena Masjid terbesar di Indonesia dirancang oleh seorang Kristen. Ia menyelesaikan pendidikan formal di H.I.S. Narumonda, Tapanuli tahun 1927, Koningen Wilhelmina School (K.W.S.) di Jakarta pada tahun 1931, dan Academic van Bouwkunst Amsterdam, Belanda pada tahun 1950. Selain Masjid Istiqlal, Monumen Nasional menjadi hasil rancanganya (lihat daftar top 7 sebelumnya, 7 Pencapaian Arsitektur Indonesia) setelah Soekarno memerintahkannya merancang ulang hasil sayembara sebelumnya.

Y.B Mangunwijaya Pr. (1929-1999)
Entah mengapa para arsitek bisa begitu indahnya berkaya di berbagai bidang selain arsitektur itu sendiri, apakah karena arsitektur itu seni? Ataukah karena membangun adalah pada dasarnya dorongan spiritual kodrati setiap manusia? Jujur sebagai seorang insinyur sipil saya agak iri hati. Arsitek satu ini menempati posisi puncak dalam daftar ini karena sumbanganya tidak hanya terbatas pada arsitektur namun juga meresap ke dalam ingatan dan jiwa kita. Dalam bidang arsitektur sendiri lulusan Teknik Arsitektur ITB, 1959 dan Rheinisch Westfaelische Technische Hochschule, Aachen, Jerman, 1966, ini dijuluki sebagai bapak arsitektur modern indonesia. Karyanya yang terkenal adalah Bentara Budaya Jakarta, berbagai gereja dan kawasan pemukiman Kali Code.
Sebagai humanis ia sangat peduli pada masyarakat kecil saat merancangan pemukiman di bantaran Kali Code, tidak berhenti pada pembangunan fisik namun juga pembangunan untuk memanusiakan manusia. Ia memberikan pendampingan pada korban waduk Kedungombo sampai berhasil ke Mahkamah Agung, untuk jasanya itu ia dicap Komunis oleh orde baru. Rohaniawan Katolik ini menempuh pendidikan seminari pada Seminari Menengah Kotabaru, Yogyakarta, yang dilanjutkan ke Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius di Mertoyudan, Magelang.
Ia juga seorang sastrawan yang menghasilkan karya-karya yang dipuji tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia. Sebut saja Burung-burung Manyar dan Roro Mendut. Romo juga sangat peduli mengenai pendidikan dan mendirikan Yayasan Dinamika Edukasi Dasar, yayasan pendidikan untuk anak miskin dan terlantar. Ia memang sangat peduli dengan pendidikan dasar sampai-sampai ia pernah berkata “When I die, let me die as a primary school teacher”. Untuk jasanya ia mendapatkan berbagai penghargaan, lengkap untuk setiap bidang yang ia geluti.


Sumber: http://tujuhpedia.com/7-arsitek-indonesia-paling-berpengaruh/

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More